Membangun Komunitas Penggiat Wakaf Berkualitas Melalui Training

Oleh wacids, Dibuat tanggal 2021-06-03

Training yang diadakan oleh Waqf Center for Indonesian Development and Studies (WaCIDS) tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi para praktisi dan penggiat perwakafan tanah air, namun juga sebagai sarana edukasi dan pembentukan komunitas penggiat wakaf yang siap berkolaborasi dan berkontribusi untuk merealisasikan kebaikan wakaf.

Training perdana yang mengambil topik fikih wakaf kontemporer difasilitasi oleh Divisi Kelas dan Training WaCIDS dengan menghadirkan Deden M. Muayyad, Lc., M.A (Peneliti WaCIDS dan Dosen FEB Universitas Trisakti) selaku trainer internal dan Sarmidi Husna, M.A (Anggota Komisi Fatwa MUI dan Anggota BWI) selaku trainer eksternal. Pelatihan yang diikuti oleh perwakilan dari berbagai lembaga serta mahasiswa pasca sarjana ini dilaksanakan selama lima hari, Senin, 31 Mei 2021 hingga Jumat, 4 Juni 2021 secara daring melalui fasilitas zoom, grup whatsap, dan google classroom. Jumlah peserta pelatihan sengaja dibatasi untuk mengoptimalkan diskusi.

Sebelum penyampaian materi oleh narasumber, Lisa Listiana, S.E. M. Ak., PhD (Cand) selaku Direktur WaCIDS menjelaskan profil WaCIDS kepada para peserta training. Sebagai lembaga penelitian, literasi, dan pelatihan wakaf yang memiliki visi untuk menjadi pusat pengkajian dan pengembangan wakaf di Indonesia secara strategis, WaCIDS mengemas pelatihan ini menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi praktisi dan penggiat wakaf tanah air. Pelatihan ini didesain agar dapat menjadi wadah edukasi wakaf dalam rangka menjadikan masyarakat lebih sadar akan penting dan besarnya potensi wakaf di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, kandidat doktor keuangan Islam IIUM tersebut menyampaikan bahwa WaCIDS akan mengadakan training rutin minimal sebulan dua kali dengan lebih dari tiga belas topik berbeda. Selain itu WaCIDS juga akan membuka kelas kitab klasik wakaf rutin sebulan sekali.

Senada dengan pesan tersebut, Prof. Dr. Raditya Sukmana, S.E.,M.A selaku Guru Besar Ekonomi Islam Universitas Airlangga dan Pembina WaCIDS menyampaikan bahwa training yang diadakan oleh WaCIDS didesain agar dapat memfasilitasi terbangunnya komunitas wakaf yang bisa menjadi penggerak tercapainya Indonesia sebagai pusat wakaf dunia. Berbeda dengan training pada umumnya, pelatihan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk melakukan kolaborasi penelitian. Selain itu, peserta yang mengikuti pelatihan juga dapat mempertahankan jaringan yang terbangun antar peserta. Pelatihan ini juga memfasilitasi peserta untuk praktik berwakaf karena 20% dari investasi kelas diwakafkan yang selanjutnya akan dikelola secara produktif dan strategis untuk keperluan pendidikan dan riset.

Oleh: Suhail, S.E., M.Si.

Editor: Lisa Listiana, S.E. M.Ak, Ph.D (Cand)

Categories: Berita